Sampah perairan makroplastik merupakan salah satu sampah yang memilikiukuran 2,5 cm – 1 m, yang mana sampah yang berukuran makro secara estetikamengganggu pemandangan yang terdapat pada kawasan ekowisata perairan. Penelitian dilakukan pada 2 (dua) lokasi pantai wisata Muara Badak yaitu Pantai Jingga dan Pantai Panrita Lopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuijenis sampah makroplastik yang dominan pada pantai wisata dan mengetahui jumlah, total berat, kepadatan serta persentase sampah makroplastik. Penelitianini menggunakan transek dengan ukuran (100 m x 20 m) dan sub-transek dengan ukuran (5 m x 5 m) menggunakan metode random sampling. Data di analisisdengan menghitung total berat sampah perluasan kotak transek, persentase komposisi sampah, dan kepadatan sampah. Sampah makroplastik yangditemukan pada 2 (dua) lokasi pantai yaitu jenis fiber (senar monofilamen danjaring ikan), fragmen (botol < 2 L), dan film (kantong plastik dan kemasanmakanan). Sampah makroplastik di Pantai Jingga dominan dengan jenis filmsebesar 46% sedangkan di Pantai Panrita Lopi dominan dengan jenis fragmensebesar 69%. Perbedaan tersebut disebabkan oleh aktifitas pengunjung danpengelolaan sampah yang tidak dikelola dengan baik.