Kegiatan penambangan batubara yang telah dilakukanolehPT Bara Tabang menunjukkan luas bukaan lahan relatif luas sehinggamemerlukan pengkajian yang bersifat komprehensif untukmenyeimbangkan kemajuan penambangan dengan kemajuan lahanyangdireklamasi sehingga dapat meminimalkan dampak negatif kegiatanpenambangan. Penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan terdiri dari penelitianpendahuluan selama 1 (satu) bulan, survei lapangan dan pengambilansampel selama 1 (satu) bulan dan penyusunan hasil penelitian selama4(empat) bulan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan bekas tambang, lahanrevegetasi dan titik penataan air yang berasal dari settling pond PTBaraTabang. Peralatan yang digunakan adalah bor tangan, bor cincin, kantongplastik, pipa cincin dan kamera. Penelitian ini menggunakan metodeanalisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan persentase keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang adalah 76,22%, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor Keputusan Menteri ESDMNomor 1827 K/30/MEM/2018 Tahun 2018 masuk dalamkategori sedang. Kendala dalam kegiatan reklamasi adalah penimbunan tanah/batuanpenutup ditimbun di luar tambang, penimbunan belum mencapai luasdanelevasi akhir sesuai desain sehingga kegiatan penataan lahanbelumoptimal dan berpengaruh pada kegiatan penebaran tanahzonapengakaran. Realisasi kegiatan revegetasi cukup baik karena penanamanmengikuti jadwal yang telah ditentukan dan cukup tersedianyabibit tanaman revegetasi. Solusi untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan reklamasi adalah mengutamakan penimbunan kembali lahan bekas tambang, melakukan kegiatan penataan lahan apabila penimbunan telah mencapai elevasi akhir, melakukan penebaran tanah zona pengakaran apabilalahantelah selesai dilakukan penataan, melakukan revegetasi tanaman apabilalahan telah selesai dilakukan penebaran tanah zona pengakarandanmelakukan penyulaman tanaman apabila terdapat tanaman yang mati.