Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dimana jumlah pengemudi ojek online terus bertambah serta perang obral harga antara pihak aplikator sehingga terjadinya persaingan antara sesama pengemudi ojek online dalam memperoleh pesanan konsumen di Kota Samarinda, maka pengemudi ojek online terutama yang berada di Kelurahan Sempaja Selatan perlu melakukan adaptasi agar tetap dapat bertahan hidup ditengah persaingan sesama pengemudi ojek online di Kota Samarinda.
Tujuan penelitina ini ialah “untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi kompetisi pengemudi ojek online Kelurahan Sempaja Selatan dalam menghadapi persaingan sesama pengemudi ojek online di Kota Samarinda”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis adaptasi yang digunakan oleh pengemudi ojek online di Kelurahan Sempaja Selatan Kota Samarinda 1). Prilaku Adaptasi yaitu berupa mempertahankan penilaian bintang atau rating akun ojek online dan menjadi mitra ojek online lebih dari satu, 2). Strategi Adaptasi yaitu memanfaatkan keadaan Kota sebagai tempat mangkal, memanfaatkan waktu di pagi hari, memanfaatkan hari senin sampai minggu, dan melakukan penambahan jam kerja, 3) Proses Adaptasi yaitu membangun hubungan baik sesama pengemudi online dengan bergabung ke dalam komunitas atau basecamp ojek online.
Rekomendasi pada permasalahan ini ditunjukan kepada 1). Untuk pengemudi ojek online di Kelurahan Sempaja Selatan agar selalu mempertahankan hubungan baik sesama pengemudi ojek online walaupun berbeda perusahaan mitra kerja, supaya tidak menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan tidak menjatuhkan citra sesama pengemudi ojek online di Kota Samarinda, 2) Untuk Perusahaan cabang pengembang aplikasi ojek online di Kota Samarinda agar membatasi orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap seperti pegawai negeri sipil dan pegawai swasta dalam mendaftar menjadi pengemudi ojek online.