Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebermaknaan hidup dengan kesejahteraan psikologis pada remaja akhir yang orangtuanya bercerai di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 107 remaja akhir yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kesejahteraan psikologis dengan nilai reliabilitas 0.946 dan skala kebermaknaan hidup dengan nilai reliabilitas 0.949. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebermaknaan hidup dengan kesejahteraan psikologis pada remaja akhir yang orangtuanya bercerai di Kota Samarinda dengan nilai r hitung = 0.784 lebih besar dari r tabel = 0.190 dan nilai p = 0.000 (p < 0.050) yang menunjukkan bahwa ada hubungan dengan arah positif. Artinya, semakin tinggi kebermaknaan hidup maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis, sebaliknya jika semakin rendah kebermaknaan hidup maka semakin rendah kesejahteraan psikologis pada remaja akhir yang orangtuanya bercerai di Kota Samarinda.

Kata kunci: kebermaknaan hidup, kesejahteraan psikologis