Yang Rinelsi, Strategi Bertahan Kelompok Perajin Rotan Pada Masa Covid-19 Di Kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Bimbingan Ibu Dr. Sukapti, M. Hum selaku dosen pembimbing 1. Pada masa covid-19 banyak perubahan seperti masyarakat menggunakan masker, mematuhi protokol kesehatan, pembatasan sosial berskala besar, bersosialisasi dan beriteraksi. Sehingga berdampak pada kehidupan manusia tidak terkecuali kelompok perajin rotan. Adanya peraturan baru yang dibuat oleh pemerintah sebagai usaha memutuskan penyebaran penularan virus Covid-19 hal ini mengakibatkan kelompok perajin rotan mengalami masalah baru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi strategi bertahan kelompok perajin rotan di tengah virus Covid-19 pada kawasan Kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori bertahan hidup menurut Edi Suharto (Damsar 2003) strategi bertahan dalam perekonomian dilaksanakan dengan 3 cara yaitu: strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berfokus pada kelompok perajin rotan. Hasil penelitian ini menyatakan adanya strategi bertahan yang dilakukan para perajin rotan yaitu : (1) Strategi aktif dengan cara memiliki pekerjaan smapingan, memanfaatkan waktu sebaik mungkin, jam kerja lebih lama, memanfaatkan segala sumber daya alam, dan memanfaatkan sosial meida untuk berjualan. (2) Startegi Pasif dengan cara kelompok menghemat pengeluaran uang, membeli bahan baku sesuai kebutuhan anggota, yuran untuk keperluan anggota, dan menabung untuk keperluan anggota. (3) Startegi Jaringan yaitu menjalin relasi yang baik terhadap sesama, meminta bantuan ke Bank, dan meminta bantuan ke Dinas Pendidikan dan kebudayaan