Mega Gastropoda merupakan salah satu hewan air yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kelimpahan Mega Gastropoda dengan Padang Lamun di Desa Selangan Kota Bontang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2022. Ada 3 jenis sampel yang diambil pada saat penelitian, yaitu Mega Gastropoda, Lamun dan Substrat Tanah. Pengujian Substrat tanah yang di analisa di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian dan untuk identifikasi Mega Gastropoda dan Lamun menggunakan buku panduan. Parameter yang digunakan meliputi Kelimpahan, Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi penelitian adalah purposive sampling yang terdapat 2 stasiun, yaitu Utara dan Selatan yang masing-masing terbagi dalam 3 transek kuadran, yaitu Low Surface Water, Middle Surface Water dan High Surface Water menggunakan metode transek kuadran 50 x 50 cm. Berdasarkan hasil penelitian pada 2 stasiun penelitian di Perairan Desa Selangan, ditemukan 14 Spesies dengan total 174 individu Spesies Mega Gastropoda, di Stasiun Utara ditemukan 164 individu Spesies sedangkan pada Stasiun Selatan ditemukan 10 individu Spesies Mega Gastropoda. Hasil yang diperoleh di stasiun Utara di ketiga titik transek kuadran, yaitu pada titik MSW memiliki kelimpahan jenis tertinggi yaitu 65 individu/m² dan Kelimpahan relatif tertinggi yaitu 80.2% pada spesies Strombus urceus. Hasil yang diperoleh di stasiun Selatan di ketiga transek kuadran, yaitu pada titik LSW memiliki Kelimpahan jenis tertinggi yaitu 4 individu/m² dan memiliki nilai kelimpahan relatif 80% pada spesies Pseudovertagus aluco. Berdasarkan hasil yang diperoleh rentang nilai indeks keanekaragaman di seluruh stasiun penelitian adalah 0.01 - 1.69, Stasiun utara memiliki hasil keanekaragaman tertinggi bila dibandingkan dengan Stasiun selatan, nilai tersebut termasuk dalam kategori sedang. Nilai indeks keseragaman yang diperoleh dari keseluruhan stasiun memiliki rentang hasil 0.01 - 0.75, Stasiun utara di ketiga stasiun memiliki nilai keseragaman yang lebih beragam, sedangkan pada Stasiun selatan memiliki nilai Keseragaman yang lebih rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada stasiun utara diperoleh hasil indeks dominansi dengan rentang nilai 0.25 – 0.65, dengan spesies Strombus urceus yang mendominasi. Hasil yang diperoleh nilai indeks dominansi pada stasiun selatan memiliki rentang nilai 0.01 – 0.38, pada ketiga titik penelitian dengan spesies Pseudovertagus aluco yang mendominasi. Pada stasiun Utara dan Selatan diperoleh hasil korelasi 0.93 dimana nilai ini hampir mencapai 1 yang menunjukan Kelimpahan individu Mega Gastropoda dan Kerapatan Lamun memiliki hubungan yang sangat kuat. Berdasarkan hasil pengamatan pada Lamun ditemukan spesies Enhalus acoroides.