Bangle (Zingiber montanum) merupakan jenis tanaman jahe-jahean yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan obat tradisional. Manfaat dari tanaman tersebut dapat diketahui dari kandungan senyawa metabolit sekunder dan antioksidan yang dimiliki. Pengujian fitokimia dan antioksidan ekstrak etanol daun bangle dengan metode fraksinasi cair-cair belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder, nilai Total Phenolic Content (TPC), nilai Total Flavonoid Content (TFC) dan nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun bangle fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, fraksi aseton dan fraksi residu. Pada penelitian ini ekstak kental daun bangle yang dihomogenkan dengan pelarut etanol dan aquades. Setelah itu, larutan tersebut difraksinasi secara bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan aseton. Hasil fraksinasi dipekatkan dengan rotary evaporatory. Kemudian setiap sampel diuji kandungan senyawa metabolit sekunder, nilai TPC, nilai TFC dan nilai aktivitas antioksidan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan senyawa metaboli sekunder pada ekstrak etanol daun bangle yang bersifat cenderung polar. Pada fraksi n-heksan, etil asetat dan aseton terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik dan steroid. Pada fraksi residu terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin dan steroid. Nilai TPC, TFC dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi residu yaitu berturut-turut adalah 36,807 mg GAE/g, 27,914 mg CE/g dan IC50 yaitu 16,065 µg/mL.