Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas Quick Response Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) terhadap pelayanan 2009-2020 di Kota Samarinda. Fokus penelitian terdiri dari: Inovasi, Saluran komunikasi, Jangka waktu, dna Sistem sosial. Key informan antara lain yaitu Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta), informannya yaitu Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) dan Kepala Unit Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kanit Bhabinkamtibmas), dan informan lainnya yaitu Anggota Bhabinkamtibmas Polresta Samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan yang diteliti dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelitian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah komponen analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, inovasi Bhabinkamtibmas selalu memberikan pelatihan, koordinasi dengan masyarakat, stakeholder dan pihak pihak yang berada di wilayah binaannya, dengan membuat Grup WhatsApp di wilayah binaannya, sudah dilakukan selama 11 tahun, setiap sosialisasi sekitar waktu 30 menit. Saluran komunikasi di program QR menggunakan saluran komunikasi dari media sosial seperti WA, IG, FB, dan cara telepon, tatap muka langsung, bimbingan penyuluhan, dan lainnya. Masalah yang ditemukan karena perbedaan watak masyarakat sehingga terjadi miss communication, tetapi itu dapat diminimalisir oleh Bhabinkamtibmas. Akses jaringan juga menjadi hambatan ketika masyarakat akan menghubungi Bhabinkamtimas, sehingga informasi yang disampaikan tidak maksimal. Jangka waktu pelayanan Bhabinkamtibmas akan langsung meluncur ke TKP sesuai dengan laporan warga saat menerima laporan sekitar 10 menit toleransi untuk sampai dilapangan, kecuali jarak rumah anggota Bhabinkamtibmas yang jauh, akses ke wilayah binaan sulit dijangkau, dan laporan pada waktu diluar jam kerja, ditargetkkan paling lambat 40 menit untuk sampai ke lapangan. Bhabinkamtibmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tujuannya agar Polresta membuktikan kepada masyarakat bahwa program Quick Response benar-benar ada, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari Kepolisian. Hambatan ditemukan dari masyarakat yang merespon, ada yang tidak, dan ada juga yang biasa-biasa saja. Sampai saat ini program QR tidak ada keluhan dari masyarakat. Kata Kunci : Efektivitas, Quick Response, Bhayangkara, Keamanan dan Ketertiban, Masyarakat, Pelayanan