Hubungan India dan Pakistan merupakan hubungan dua negara yang menarik untuk diteliti, karena meskipun mereka memiliki sejarah perang di masa lalu serta sentimen ras dan agama yang juga menambah deretan konflik antar keduanya, India dan Pakistan juga masih membutuhkan satu sama lain dalam hal ekonomi dan politiknya masing-masing. Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan antara India dan Pakistan, khususnya akan melihat hubungan pasca terjadinya serangan udara di wilayah Balakot, Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan India dan Pakistan pasca serangan udara yang terjadi di Balakot pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah deskriptif dengan jenis data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Teori dan konsep yang digunakan adalah teori neo-realisme dan konsep hubungan diplomatik. Adapun hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah hubungan antara India dan Pakistan menjadi semakin parah pasca terjadinya serangan udara di Balakot, Pakistan. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai dampak pada hubungan ekonomi dan politik yang dirasakan oleh kedua negara, seperti penutupan wilayah udara, penangguhan layanan pos, peningkatan pertahanan India, serta terjadinya Persona Non Grata. Sehingga hal ini sesuai dengan teori neorealisme, bahwa sifat anarkis dalam sistem internasional benar adanya, ditunjukkan dengan adanya saling serang antara India dan Pakistan yang menekankan bahwa tidak ada kekuasaan yang sah dalam hubungan diplomatik antarnegara.