Pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang menggunakan bahasa Banjar. Selain menggunakan bahasa Banjar, pedagang dan pembeli sering kali beralih kode menggunakan bahasa Indonesia. Adapun dua rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu bagaimana bentuk alih kode pedagang dan pembeli di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang dan bagaimana faktor penyebab terjadinya alih kode pedagang dan pembeli di Pasar Malam Berbas Pantai, kota bontang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan faktor terjadinya alih kode di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan pedagang dan pembeli di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang. Sumber data penelitian yakni pedagang dan pembeli Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang. Waktu penelitian ini selama 3 bulan, yakni dari bulan Mei hingga Juli 2020. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik rekam, teknik simak bebas libat cakap, teknik simak libat cakap, teknik catat dan teknik transkrip. Teknik analisis data menggunakan teknik padan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peristiwa alih kode pedagang dan pembeli di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang. Bentuk alih kode yang ditemukan berupa alih kode ke dalam, yakni dari bahasa Indonesia ke bahasa Banjar, atau dari bahasa Banjar ke bahasa Indonesia. Adapun faktor terjadinya alih kode pada tuturan pedagang dan pembeli di Pasar Malam Berbas Pantai, Kota Bontang disebabkan oleh faktor penutur, mitra tutur, hadirnya orang pihak ketiga, dan perubahan topik pembicaraan. Dari keempat faktor penyebab terjadinya alih kode yang melatarbelakangi disebabkan oleh kepentingan pembeli untuk negosiasi harga barang dengan pedagang, dan pedagang menginformasikan barangnya kepada pembeli.