Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh melalui studi pendahuluan dengan angket interaksi sosial pada siswa kelas IX SMP Aminah Syukur Samarinda yang menunjukkan interaksi sosial yang rendah dengan gejala yang tampak adalah kurangnya interaksi antara siswa ke siswa serta antara siswa ke guru, siswa masih suka malu-malu bertemu teman-temannya serta kurang bisa berbaur dengan teman-teman dan hanya bermain dengan orang yang itu-itu saja, saat pembelajaran berlangsung hanya diam, tidak berani mengungkapkan pendapatnya serta bertanya. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Kelas IX SMP Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara interaksi sosial siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta untuk mengetahui pengaruh signifikan antara interaksi sosial siswa sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk Quasi Experimen dan desain Nonequivalent control group desain. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Populasi seluruh siswa kelas IX dengan jumlah 83 siswa dan sampel sebanyak 16 siswa yang diantaranya 8 kelompok eksperimen dan 8 kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket interaksi sosial, teknik analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney dan Uji Wilcoxon. Hasil analisis data untuk Mann Whitney didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,001 < 0,05 dan untuk Uji Wilcoxon dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada kelompok eksperimen adalah 0,012 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Sesuai hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwasanya terdapat peningkatan signifikan mengenai interaksi sosial siswa, bahwasanya bimbingan kelompok teknik sosiodrama bisa digunakan untuk meningkatkan interaksi sosial siswa, dilihat dari kelompok kontrolnya karena pada saat tidak diberikan treatment yang mengalami peningkatan yang signifikan yaitu yang di berikan treatment yaitu pada kelompok eksperimen. Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan kepada pihak sekolah untuk selalu mendukung kegiatan bimbingan kelompok teknik sosiodrama guna meningkatkan interaksi sosial siswa agar menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : bimbingan kelompok, interaksi sosial, sosiodrama