Pasak bumi (Eurycoma longifilia) merupakan tanaman dari family simaroubaceae yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Pada akar pasak bumi memiliki kandungan utama yaitu eurycomanone dan mempunyai manfaat untuk meningkatkan kadar testosterone. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh kondisi optimum hasil ekstraksi akar pasak bumi (Eurycoma longifilia Jack) terhadap kadar senyawa eurycomanone. Ekstraksi menggunakan metode dan pelarut konvensional dinilai kurang baik karena menggunakan sampel dan pelarut dalam jumlah yang banyak serta waktu ekstraksi yang cukup lama sehingga dibutuhkan metode dan pelarut Ionic Liquids (ILs) yang memiliki tekanan uap yang sangat rendah, ramah lingkungan, serta toksisitas rendah. Serta di ekstraksi menggunakan metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) karena penggunaan sampel dan pelarut dalam jumlah kecil dan waktu ekstraksi relatif cepat. Pelarut Ionic Liquid yang digunakan dalam mengekstraksi akar pasak bumi adalah Ionic Liquid 1-butyl-3- methylimidazolium tetraflouroborate dan 1-ethyl-3-methylimidazolium dimethylphosphate dengan tiga faktor ekstraksi yaitu konsentrasi Ionic Liquid (mol/mL), waktu ekstraksi (menit), dan rasio solid-liquid (g/mL). Penetapan kadar menggunakan alat HPLC dengan fase gerak 0,1% asam format:asetonitril (85:15). Lalu dioptimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan tiga variabel faktor ekstraksi yang direkomendasikan yaitu konsentrasi Ionic Liquid 0,7 mol/mL, waktu ekstraksi 30 menit, dan rasio solid-liquid 1:8 g/mL serta pada pelarut ionic liquid 1-butyl-3-methylimidazolium tetraflouroborate diperoleh kadar eurycomanone sebesar 0,3936 μg/mg. Pada pelarut ionic liquid 1-ethyl-3- methylimidazolium dimethylphosphate diperoleh kadar eurycomanone sebesar 0,0585 μg/mg. Berdasarkan penelitian ini membuktikan bahwa perbedaan variabel faktor dan jenis pelarut ionic liquid yang digunakan mempengaruhi jumlah kadar eurycomanone dari akar pasak bumi (Eurycoma longifilia Jack)