penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat penyerapan ammonia dalam sistem akuaponik dengan perlakuan jumlah kangkung yang berbeda, menganalisis dinamika parameter kualitas air pendukung lainnya, seperti DO, Suhu, pH, nitrit dan fosfor dari sistem akuaponik yang diperlakukan dengan jumlah kangkung berbeda dan menganalisis sintasan dan pertumbuhan ikan nila dan tanaman kangkung yang dipelihara dalam sistem akuaponik. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan waktu sebagai kelompok percobaan yaitu : P1 = 120 batang kangkung, P2 = 240 batang kangkung, dan P3 = 360 batang kangkung. Data yang diperoleh dianalisis keragamannya menggunakan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika menunjukan perbedaan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji JNBD juga dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Efisiensi biofiltrasi amonia tidak berbeda nyata pada semua perlakuan (P > 0,05), akan tetapi perlakuan P2 (240 batang kangkung) cenderung lebih efisien daripada perlakuan lainnya. Di mana P2 mampu menyerap TAN hingga 18,17%, kemudian oleh P1 (6,66 %) dan terrendah oleh P3 (3,91%). Sintasan dan pertumbuhan ikan pada semua perlakuan maupun kelompok percobaan tidak berbeda nyata (P > 0,05). Dinamika kualitas air pendukung lainnya seperti; suhu, pH, DO, nitrit dan fosfat berfluktuasi, tetapi masih berada pada rentang yang baik untuk sintasan dan pertumbuhan ikan nila maupun tanaman kangkung.