Alasan Amerika Serikat Kembali ke Paris Climate Agreement Pada Tahun 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pertimbangan Amerika Serikat kembali ke Paris Climate Agreement pada tahun 2021. Pada tahun 2017, AS mengumumkan bahwa akan menarik diri dari perjanjian tersebut saat pemerintahan Donald Trump karena berpotensi merusak ekonomi negara dan akan mendapatkan kerugian ekonomi. Pada tahun 2020, AS resmi keluar dari Paris Climate Agreement, kemudian pada tahun 2021 AS menyatakan untuk kembali ke Paris Climate Agreement. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, situs internet, dan literatur yang relevan dengan permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori Decision Making Process dari William D. Coplin dan teori model model yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan dari Andrew Heywood. Hasil dari penelitian adalah ada empat pertimbangan AS kembali ke Paris Climate Agreement. Pertama sebagai upaya memenuhi tanggung jawab mencapai target pengurangan emisi, dan memperbaiki kredibilitas AS sebagai pemimpin dalam tata politik lingkungan. Kedua, pergantian presiden AS dan berubahnya orientasi politik menjadi lebih fokus memperbaiki permasalahan perubahan iklim. Ketiga ingin mewujudkan ekonomi bersih 100% dengan Net Zero Emission. Keempat, berdasarkan laporan ahli iklim mengenai dampak bencana alam akibat perubahan iklim dan tuntutan dari kelompok pemerhati lingkungan, pengaruh investor global, CEO, serta beberapa perusahaan AS.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Alasan Amerika Serikat Kembali ke Paris Climate Agreement Pada Tahun 2021 |
---|---|
Pengarang | putri khairani febrisari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI PUT a 2022 |
Subyek | Amerika Serikat Decision Making Paris Climate Agreement |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Ilmu Hubungan Internasional |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY