Andi Syahri Mulyana Anugrah. AS,2022. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model Blended Learning di Kelas VII di SMP Negeri 29 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mulawarman. Pembimbing: (I) Dr. H. Usfandi Haryaka, M.Pd, dan (II) Dra. Ariantje Dimpudus, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi penyajian data dengan menggunakan model blended learning di kelas VII di SMP Negeri 29 Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-B sebanyak 31 siswa dan objek penelitian adalah model pembelajaran blended learning.Model blended learning yang digunakan dalam penelitian ini adalah model blended learning penuh. Data diperoleh dengan mengumpulkan data menggunakan dokumen berupa nilai dasar, hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), tes akhir siklus, dan observasi. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, untuk setiap siklus dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Dalam penelitian, peneliti bertindak sebagai pelaksana dalam pembelajaran, sedangkan guru matematika kelas VII-B dan rekan peneliti sebagai observer. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase peningkatan hasil belajar siswa.
Hasil analisis data menunjukkan terjadinya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus, namun pada siklus I mengalami penurunan dari nilai dasar yang diperoleh dari penilaian tengah semester genap 2021/2022 yaitu 61,61 menjadi 56,37 atau menurun sebesar -8,51% penurunan dipengaruhi beberapa faktor. Pada siklus II mengalami peningkatan dari nilai rata-rata siklus I yaitu 56,37 menjadi 76,51 atau meningkat sebesar 35,73%. Pada siklus III mengalami peningkatan dari rata-rata siklus II yaitu 76,51 menjadi 81,88 atau meningkat sebesar 7,02%. Persentase ketuntasan juga mengalami peningkatan setelah pembelajaran menggunakan model blended learning yaitu pada siklus I persentase ketuntasan siswa sebesar 29,03% atau sebanyak 9 siswa yang mencapai nilai KKM. Pada siklus II meningkat menjadi 70,97% atau sebanyak 22 siswa, dan pada siklus III meningkat menjadi 90,32% atau sebanyak 28 siswa yang mencapai nilai KKM. Hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru dikategorikan baik dan aktivitas siswa dikategorikan kurang. Pada siklus II aktivitas guru dikategorikan amat baik dan aktivitas siswa dikategorikan baik. Pada siklus III aktivitas guru dikategorikan amat baik dan aktivitas siswa dikategorikan amat baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model blended learning di kelas VII di SMP Negeri 29 Samarinda.