Gadisha Paramitha Dewi, 2022. Penggunaan Metode Main Peran untuk Mengembangkan Sosial Emosional Anak TK B Usia 5-6 Tahun di TK Negeri 1 Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Malpaleni Satriana, M.Pd. selaku Pembimbing I dan Dr. Iwan Setiawan, M.Pd. selaku Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Guru merancang kegiatan main peran untuk mengembangkan sosial emosional anak TK B usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda, (2) Penerapan main peran untuk mengembangkan sosial emosional anak TK B usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda, dan (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat pada saat kegiatan main peran untuk mengembangkan sosial emosional anak TK B usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data dalam penelitian ini adalah (1) Guru sentra main peran , dan (2) Anak TK B. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru merancang kegiatan main peran untuk mengembangkan sosial emosional anak TK B usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda terlaksana dengan baik yaitu guru membuat perencanaan berupa RPPM dan RPPH yang disesuaikan dengan tema dan subtema, guru mempersiapkan kelas dan menyiapkan kebutuhan kegiatan main peran. (2) Penerapan main peran untuk mengembangkan sosial emosional anak TK B usia 5-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda terlaksana dengan baik melalui langkah-langkah berupa kegiatan sebelum main, kegiatan saat main dan kegiatan setelah bermain. (3) Faktor pendukung pada kegiatan main peran yaitu anak yang antusias melakukan kegiatan main peran, sarana prasarana yang lengkap dan setting tempat. Sedangkan faktor penghambat pada saat kegiatan main peran yaitu, jumlah anak yang sedikit saat melakukan kegiatan main peran dan waktu kegiatan yang sangat singkat saat melakukan kegiatan main peran. Serta terdapat salah satu anak yang masih kurang lancar berbahasa sehingga anak tersebut tidak mampu menyesuaikan diri pada kegiatan main peran.