Jordi Rizal Athoilloh, 2020. Potensi Ekowisata Hutan Mangrove di Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Dibimbing oleh Muhammad Yasser dan Widya Kusumaningrum).
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Biru Kersik Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumlah stasiun sebanyak 5 masingmasing memiliki 10 Plot dengan ukuran 10x10 m. Data diperoleh dari lapangan yaitu dengan melakukan pengukuran data mangrove dengan data biota, Data sekunder yang digunakan adalahadalah data yg diperoleh dari data pasang surut. Metode penelitian dibagi dalam lima tahapan yaitu tahap persiapan, tahap observasi awal, tahap penentuan stasiun, tahap survey lapangan, dan tahap analisis data. Parameter penelitian menggunakan rumus Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) (Yulianda, 2007) terdiri dari parameter utama yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, objek biota, pasang surut, dan parameter pendukung berupa kuisioner dan persepsi masyarakat sekitar dan pengunjung. Hasil penelitian ini memperoleh rata-rata ketebalan mangrove 131 m, Rata-rata Kerapatan Mangrove sebesar 20,4, Jenis Mangrove terdiri dari Avicennia officinalis, Rhizophora apiculate, Sonneratia Caseolaris, Talipariti Tiliaceum, Sonneratia Caseolaris, Bruguiera Gynorrhiza, Aprovicum, Candelia candel, dan Aegiceras floridium, pasang surut kenaikan muka air laut terendah 0,4 m hingga yang tertinggi mencapai 2,7 m. Objek biota yang ditemukan antara lain ikan, burung, reptil, crustacea, molusca, dan mamalia. Nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) di kawasan Pantai Biru Kersik yaitu sebesar 70% dengan kategori Sesuai (S2).