Masyarakat memanfaatkan limbah dari tanaman yaitu Biji Rambutan yang terbukti mengandung senyawa tannin, flavanoid lemak, polifenol, alkaloid sebagai antidiabetes.Tujuan dari penelitian ini mengetahui karakteristik fisik dan formula terbaik sediaan dari Limbah Biji Rambutan sebagai Jamu untuk Penderita DM dan Pandan Wangi Sebagai Pengaroma. Metode pembuatan Jamu Biji rambutan dan pandan wangi diolah menjadi simplisia terlebih dahulu dan disangrai menggunakan wajan selama 30 menit dengan api kecil hingga berubah warna menjadi hitam. Biji Rambutan dan Pandan Wangi masing-masing dihaluskan, kemudian ditimbang Biji Rambutan sebesar 10%, 15%, 20% dan Pandan Wangi sebanyak 5 gram dengan 3x replikasi. Dilanjutkan dengan uji karakteristik meliputi organoleptik, kadar abu, kadar air, dan hedonic. Hasil penelitian menggambarkan potensi biji rambutan sebagai Jamu dengan hasil uji organoleptik ketiga formula memiliki bentuk dan warna yang sama dengan aroma pandan yang paling kuat terdapat pada F1 dan aroma biji rambutan yang paling kuat terdapat pada F3. Hasil kadar air dan kadar abu pada F1 sebesar 5.66% dan 4,3%, F2 sebesar 5.00% dan 3,3%, F3 sebesar 4,96% dan 3,1%dengan hasil uji hedonik yang menyatakan bahwa panelis lebih menyukai F3.