Siti Nur Rahmadani. 2016. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Samarinda “Strategi Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Dalam pengembangan Kawasan Wisata Tulung Ni lenggo Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih Kabupaten berau”, di bawah bimbingan Bapak Muhammad Jamal selaku dosen pembimbing I dan Bapak Jauchar.B selaku dosen pembimbing II.

Kampung Tembudan cukup dikenal dengan keberadaan Objek wisata Tulung Ni Lenggo yang menjadi potensi unggulan dan dikelola langsung oleh BUMK. Strategi atau taktik Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) ini merupakan faktor penentu berkembang atau tidaknya objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dalam mengembangkan kawasan wisata Tulung Ni Lenggo di kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau dan juga mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kawasan wisata Tulung Ni Lenggo di kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara penelitian kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif.

Dari hasil penelitian di peroleh bahwa pengembangan kawasan wisata Tulung Ni Lenggo di Kampung Tembudan dijalankan dengan konsep strategi yang ingin dilakukan oleh organisasi (intens to do) dan perspektif yang akhirnya dilakukan (eventually does) yang didasarkan pada program kerja yang terdapat dalam RPJMK 2016-2021 dilakukan mulai dari membangun sarana dan prasarana, kerja sama pembuatan paket wisata tour, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pembuatan dan penjualan souvenir. Namun dalam pelaksanaan nya masih ada beberapa hal yang dianggap kurang memuaskan yakni kurang nya gazebo,kamar mandi, tempat berteduh dan wahana permainan yang di sediakan. Kemudian tidak ada kerja sama yang baik dengan masyarakat dalam paket wisata tour, Peningkatan skill dan ketrampilan karyawan dengan stabilnya laporan keuangan dan di lantiknya dua pemandu wisata, Bumk berkerja sama dengan Pemerintah Kampung dalam pembuatan dan penjualan souvenir dengan gantungan kunci dan kaos sablon Tulung Ni Lenggo sebagai produk yang paling banyak diminati dan produk yang kurang diminati adalah kuliner. Hal-hal seperti terdapatnya keindahan alam yang masih asri dan perhatian pemerintah daerah berau dalam menggali potensi pariwisata menjadi faktor pendukung pada hasil penelitian ini. Sedangkan terbatasnya anggaran, kurangnya SDM yang paham teknologi serta rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap potensi wisata menjadi faktor penghambat pada hasil penelitian ini.