CLUSTERING TIPE BELAJAR SISWA SMK N 1 SAMARINDA DENGAN PENERAPAN METODE K-MEANS
Dalam prosesnya, belajar dan mengajar memiliki hubungan simbiosis mutualisme antara guru dan siswa. Guru yang mengajar secara monoton dapat membuat terbatasnya ilmu yang akan di terima oleh siswa. Sebaliknya juga siswa yang gagal dalam belajar akan menjadi penurunan dalam kualitas mengajar seorang guru. Kesuksesan pembelajaran selain dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya adalah gaya belajar. Gaya belajar merupakan kebiasaan belajar atau cara belajar yang membantu siswa dalam memahami yang di pelajari, membuat pemahaman siswa meningkat, dan membantu dalam menyelesaikan permasalan. Terdapat tiga tipe dalam gaya belajar yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Menurut data yang berasal dari pusat kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan hasil dari ujian nasional tingkat SMK dari Provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan disetiap tahunnya, oleh karena itu penelitian ini menelititipe belajar siswa SMK N 1Samarinda. Metode yang digunakan yaitu Clusterring K-Means. Adapun data yang digunakan adalah data gaya belajar siswa SMK N 1 Samarinda sebanyak 414 data. Hasil pengujian menggunakan clustering K-Means menempatkan 168 data ke dalam cluster 1, 114 data ke dalam cluster 2, dan 132 data ke dalam cluster 3.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | CLUSTERING TIPE BELAJAR SISWA SMK N 1 SAMARINDA DENGAN PENERAPAN METODE K-MEANS |
---|---|
Pengarang | REZA PAHLEVI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI REZ c 2022 |
Subyek | Clusterring, Tipe Belajar, K-Means |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Informatika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY