Masalah umum dalam kegiatan penambangan PT. RPP Contractors Indonesia adalah ketidaksesuaian realisasi terhadap rencana penambangan. Ketidaksesuaian ini diketahui setelah dilakukan rekonsiliasi peta kemajuan penambangan dengan rancangan rencana penambangan pada akhir bulan Juni 2022. Penelitian ini sangat penting dengan melakukan sinkronisasi realisasi terhadap rencana pada akhir bulan. Tujuannya untuk mengetahui bentuk ketidaksesuaian, menghitung volume ketidaksesuaian, menganalisis faktor penyebab, dan meminimalisir dampak ketidaksesuaian rencana. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan sinkronisasi work order antara owner dengan kontraktor dengan melakukan rekonsiliasi data aktual di lapangan dengan mine plan design serta penjadwalan alat gali muat sehingga menunjukkan persentase dari kecocokan rencana dengan aktualnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian untuk pengupasan overburden sebesar 70% terdiri dari on design 60%, overcut 10%, dan undercut 40%. Ketidaksesuaian realisasi terhadap rencana penempatan fleet pada minggu pertama 70%, minggu kedua 38%, minggu ketiga 46%, dan minggu keempat 25%. Faktor penyebab ketidaktercapaian yaitu, jumlah unit dan penempatan fleet, produktivitas unit, dan pengawasan. Upaya meminimalisir ketidaksesuaian perencanaan untuk periode berikutnya yaitu, sosialisasi work order daily plan, peningkatan jam kerja efektif, dan peningkatan pengawasan.