Menstruasi pada wanita yang terjadi di setiap bulan umumnya disertai nyeri yang menyebabkan aktivitas sehari hari terganggu, terutama di kalangan wanita remaja. Sirih hitam dilaporkan mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, dan terpenoid yang dipercaya dan didukung bukti empiris sebagai antiinflamasi dan analgesik. Sedangkan kunyit memiliki kandungan flavanoid, tanin, alkaloid, dan kurkumin yang juga dipercaya sebagai antiinflamasi dan analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi jamu daun sirih hitam (Piper batle L. Var. Nigra) dan kunyit (Curcuma longa Linn.) dalam mengatasi nyeri menstruasi. Sediaan dibuat dalam tiga formula dengan perbandingan sirih hitam : kunyit F1 (1,87% : 5,3%) F2 (0%: 5,3%) F3 (1,87%: 0%). Pengujian efektivitas dilakukan kepada sebanyak 30 responden yang dibagi dalam tiga kelompok uji, kontrol positif dan kontrol negatif, kemudian diukur skala nyeri menstruasi sebelum dan sesudah pemberian sediaan menggunakan skala pengukur nyeri NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian menunjukan semua formula uji (F1, F2, F3) dapat menurunkan intensitas nyeri menstruasi dan dapat diterima secara oranoleptik. F1 menjadi formula terbaik dalam menurunkan intensitas nyeri dengan skor nilai selisih terbesar 1,27 dan menjadi formula yang paling disukai secara organoleptik.