Latar Belakang. Status refraksi merupakan kemampuan mata untuk membiaskan cahaya pada pemeriksaan refraksi objektif atau subjektif. Faktor yang dapat memengaruhi perubahan pada tekanan intraokular (TIO), meliputi status refraksi, jenis kelamin dan variasi diurnal. Tekanan intraokular merupakan faktor risiko utama terjadinya glaukoma. Tujuan. Mengetahui hubungan status refraksi dengan tekanan intraokular pada pasien glaukoma. Metode. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data yang diambil dari rekam medik di Klinik Mata SMEC Samarinda dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien glaukoma jenis POAG, PACG dan NTG serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil. Didapatkan sebanyak 79 sampel yang terdiri dari 38 POAG, 18 PACG dan 23 NTG. Kejadian glaukoma lebih banyak terjadi diusia 40 tahun ke atas dan jenis kelamin perempuan. Astigmatisme merupakan status refraksi yang paling tinggi nilai rata-rata pada TIO. Dari hasil uji Chi-square didapatkan tidak terdapat hubungan dengan nilai p adalah 0,374. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan status refraksi dengan tekanan intraokular pada pasien glaukoma.