Secara administratif daerah penelitian terletak daerah Air putih, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur. Penelitian berupa penentuan kualitas massa batuan serta penyelidikan geoteknik berupa penentuan nilai faktor keamanan dan probabilitas kelongsoran pada bukit putih dimana kawasan ini merupakan kawasan perbukitan batugamping. Pada daerah bukit putih telah dilakkan kegiatan penambangan terbuka batu dimana nilai kekuatan batuan pada lereng terganggu. Adapun perhitungan faktor keamanan pada bukit batu putih menggunakan metode bishop simplified dianalisis dengan berdasarkan kriteria generalized hoek brown yaitu dengan cara mengamati kondisi dan struktur yang dapat mengurangi kekuatan dari batuan utuhnya. Untuk menganalisis kekuatan batuan yang didasarkan pada parameter kekuatan batuan utuh, nilai konstannya dan parameter struktur serta kondisi batu yang dicocokkan dengan Indek Kekuatan Geologi (GSI) dan dilakukan percobaan sebanyak 7 kali dengan 7 jenis sampel yang berbeda. Dari hasil kegiatan diketahui struktur geologi penelitian yaitu berupa kekar, antklin dan sesar naik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kekuatan nilai massa batuan didapatkan dari hasil Uji kuat tekan uniaxial (Unconfined Compresive Strength Test) dengan menggunakan mesin tekan (compression machine) dan pembebanannya mengikuti standar ISRM 1981 sehingga dari hasil uji tersebut menghasilkan nilai kuat tekan 23 Mpa. Sementara komposisi mineral batuan dapat dilakukan dengan analisa petrogafi, petrografi yaitu proses pengamatan dengan cara melakukan sayatan tipis dan diamati dengan cara Mikroskopis dan didapatkan hasil bahwa komposisi batuan mineral Fosil 10%, Kalsit 54%, Lempung Karbonat 35% dan Mineral Opak 1%. Menurut hasil pengolahan data nilai kuat geser dari lereng berdasarkan kriteria Generalized Hoek-Brown didapatkan dengan persamaan generalized hoek brown yang di korelasikan dengan Mohr Coulumb sehingga didapatkan nilai kuat geser batuan 17,88. Sedangkan tingkat kestabilan lereng dianalisis menggunakan metode Bishop simplified dengan bantuan software hasil analisis didapatkan nilai faktor keamanan 1,633 dan berada pada kategori aman/stabil. Untuk penentuan probabilitas kelongsoran menggunakan metode Maximum Likehood Estimates (MLE) dengan parameter Kolmogorov smirnov didapatkan hasil nilai Probabilitas kelongsoran (PK) 0 %.