Hemoroid terjadi karena adanya pembengkakan pada pleksus vena rektoanal yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan dapat menimbulkan benjolan yang mengakibatkan kesulitan defekasi bahkan bisa menyebabkan pendarahan yang hebat. Daun tapak liman telah digunakan oleh masyarakat untuk mengobati hemoroid dan telah diteliti mengandung flavonoid sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihemoroid dari daun tapak liman dalam menurunkan inflamasi hemoroid pada tikus wistar. Metode penelitian diawali dengan proses ekstraksi daun tapak liman dengan pelarut etanol 70%, uji skrining fitokimia dan kadar flavonoid total ekstrak, serta pengujian aktivitas antihemoroid dari ekstrak daun tapak liman dengan melihat dari derajat edema yang terbentuk. Tikus diinduksi dengan croton oil pada bagian anorektal selama 3 hari, kemudian diberikan perlakuan untuk kelompok dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB, serta natrium diklofenak sebagai kontrol positif selama 7 hari. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol daun tapak liman mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan polifenol. Daun tapak liman mengandung kadar flavonoid sebesar 3,433 mgQE/g. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daun tapak liman memiliki aktivitas antihemoroid paling baik pada dosis 100 mg/kgBB yang dilihat dari penurunan edema.