Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi pada siapa saja. Prevalensi kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebesar 2,2% dan di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 2,3%. Kebanyakan korban kecelakaan lalu lintas memerlukan rujukan segera ke instalasi gawat darurat fasilitas kesehatan. Sebagian besar korban juga memerlukan rawat inap. Lama rawat inap ini sangat memengaruhi besar biaya perawatan yang dikeluarkan, baik secara pribadi maupun asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap length of stay pada pasien kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yang dilakukan menggunakan data rekam medik Rumah Sakit Umum Abdoel Wahab Sjahranie dengan besar sampel 1803 sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah survival analytic dan log rank analytic dengan tingkat kepercayaan 95%. Pasien kecelakaan lalu lintas yang dirawat inap paling banyak adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 15-34 tahun (611 pasien). Selain itu, didapatkan juga sebagian besar pasien dirawat dengan lama perawatan yang panjang sebanyak 69,2% pasien. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia terhadap length of stay pada pasien kecelakaan lalu lintas (p < 0,001). Semakin tua usia pasien, maka length of stay yang diterima pasien akan semakin lama. Selain itu, didapatkan juga adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap length of stay pada pasien kecelakaan lalu lintas (p < 0,001). Pasien kecelakaan lalu lintas berjenis kelamin laki-laki memerlukan length of stay yang lebih lama daripada perempuan. Jadi, terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin terhadap length of stay pada pasien kecelakaan lalu lintas.