Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang terbuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam dan secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Jenis obat tradisional dapat dibagi menjadi tiga yaitu jamu, obat tradisional terstandar dan fitofarmaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional di beberapa Puskesmas Samarinda dengan menggunakan metode kuisioner dan menggunakan teknik penentuan sampel total sampling. Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil karakteristik responden jenis kelamin perempuan 91%, usia lansia 46-65 tahun 58%, suku Jawa 45%, pendidikan terakhir SMA 37%, dan pekerjaan IRT 51%. Jenis obat tradisional yang paling banyak digunakan yaitu dalam bentuk sediaan rebusan tumbuhan obat tradisional 42% dan jenis produk obat tradisional yang digunakan yaitu jamu kunyit asam 8,20%. Cara penggunaan obat tradisional oleh responden yaitu obat tradisional diperoleh dengan cara diracik sendiri 44%, frekuensi penggunaan 1x sehari 70%, lama penggunaan selama setahun/lebih 40%, dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit 53%, alasan penggunaan obat tradisional karena obat tradisional lebih aman 52%, tidak mengkombinasi obat tradisional dan obat sintetik 64%, dan waktu penggunaan obat tradisional dan sintetik yaitu obat tradisional diminum sebelum obat sintetik 75%. Respon penggunaan obat tradisional berdasarkan pendapat responden yaitu merasa lebih baik 91%, cara mengetahui respon penggunaan obat tradisional yaitu dengan cara menggunakan perasaan diri sendiri 84%, respon penggunaan obat tradisional berdasarkan bentuk sediaan yaitu merasa lebih baik dalam bentuk sediaan rebusan 40%, dan respon penggunaan obat tradisional berdasarkan tempat memperoleh yaitu merasa lebih baik dengan cara meracik sendiri obat tradisional 41%.