Risma Nur Wahyuni. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2022. “Analisis Tingkat Pencahayaan Alami Dan Buatan Ruang-Ruang Kuliah Di Science Learning Center (SLC) Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman”. Dibimbing oleh Dr. Adrianus Inu Natalisanto, M.Si, dan Erlinda Ratnasari Putri, S.Si., M.Si. Intensitas cahaya adalah kuat cahaya yang dipancarkan sebagai sumber cahaya ke suatu arah tertentu. Pada sebuah bangunan, keselamatan manusia bergantung pada tingkat pencahayaan, serta membantu pembentukan kreatifitas lingkungan visual. Secara garis besar, sumber cahaya dibagi menjadi dua, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) kuat pencahayaan minimum yang direkomendasika untuk ruang kuliah adalah 250 lux. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intensitas penerangan ruang kuliah digedung SLC memenuhi standar SNI, serta mengetahui hubungan antara fluks alami dan buatan di ruang kuliah SLC Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran intensitas penerangan dengan alat ukur luxmeter di titik-titik pengukuran yang telah ditetapkan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu, intensitas penerangan alami dan buatan di ruang kuliah gedung SLC tidak seluruhnya memenuhi standar SNI, karena pada penggunaan tanpa lampu dan 6 lampu titiknya jauh dari sumber cahaya. Hubungan antara fluks penerangan alami dan buatan bersesuaian dengan perubahan intensitas penerangan alami dan buatan terhadap waktu, semakin besar perubahan intensitas penerangan terhadap waktu maka semakin besar fluks penerangan di ruang kuliah tersebut terhadap waktu.