Sri Suhartina. 1402055018. SKRIPSI. MAKNA INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES UPACARA PERNIKAHAN SUKU BUGIS DI SAMARINDA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Mulawarman. 2021.
Perkawinan dalam adat suku Bugis merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, Pernikahan bukan hanya peristiwa yang dialami oleh dua jenis orang yang berbeda, tetapi juga melibatkan pihak-pihak seperti keluarga, kerabat, calon pengantin, dan perkawinan melibatkan suatu komunitas yang diadakan melalui upacara. Kesaksian anggota perkawinan dianggap sebagai pengakuan publik atas persatuan dua orang dalam suatu hubungan perkawinan. Proses pelaksanaan pernikahan adat Bugis biasanya menyertakan simbol-simbol sakral, sehingga sangat penting untuk memahami makna dari simbol pernikahan adat tersebut.
Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan peneliti ini melibatkan 3 (tiga) orang sebagai key informan dan 3 (tiga) orang sebagai informan pendukung. Adapun Teknik Analisa yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari tiga hal yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan proses pernikahan suku Bugis di Samarinda. Lebih banyak menggunakan interaksi simbolik yang menunjukan kekhasan adat istiadat suku Bugis sehingga dapat melestarikan budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang. Dan interaksi simbolik merupakan komunikasi yang digunakan dalam proses pernikahan suku Bugis seperti melalui simbol-simbol yang memiliki arti tertentu.