Nurfadilah. Studi Tentang Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan melalui Klinik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Mina Bisnis di Desa Susuk Luar Kecamatan Sandaran Kabupaten Kutai Timur, dibawah bimbingan Dr. Farhanuddin Jamnie, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Cathas Teguh Prakoso, M.Si selaku pembimbing II.
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis di Desa Susuk Luar Kecamatan Sandaran Kabupaten Kutai Timur serta faktor penghambat dan pendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis di Desa Susuk Luar Kecamatan Sandaran Kabupaten Kutai Timur.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis di Desa Susuk Luar dengan sub fokus kegiatan pemberdayaan mandiri dan kegiatan sinergi serta faktor penghambat dan pendukung pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis di Desa Susuk Luar. Sumber data meliputi data primer bersumber dari informan kunci yaitu nelayan di Desa Susuk Luar dan informan tambahan yang berkaitan dengan penelitian ini ditentukan secara purposive sampling yaitu Kepala Desa Susuk Luar, Staf Kantor Desa Susuk Luar, tokoh masyarakat dan BPD, serta data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan library researchdanfield work research meliputi observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan metode analisis kualitatif Miles, Huberman dan Saldana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis sudah baik yang mana dari kegiatan pemberdayaan pemerintah pernah memberikan pelatihan perawatan dan pembuatan perahu fiber namun tidak semua nelayan yang menikuti pelatihan tersebut, diberikan pelatihan perawatan dan perbengkelan mesin perahu agar mengatasi masalah mesin perahu nelayan, diberikan pelatihan mengelola hasil perikanan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat. Sedangkan kegiatan sinergi yang dilakukan yaitu IPTEKMAS Budidaya (P4B) berupa alat pakan gantung ikan (APAGAN) dan IPTEKMAS Pengolahan Produk (B2P4B) beurpa pengolahan produk karena ikan. Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya keterampilan pegawai dan kurangnya fasilitas kerja, sedangkan faktor pendukung yaitu kondisi lingkungan yang baik.