Berdasarkan data yang dihimpun oleh World Health Organization, kondisi stunting pada balita di Indonesia menempati peringkat 4 dunia, dimana sejumlah 6,3 juta balita dari total populasi balita yaitu 23 juta balita mengalami stunting, atau sejumlah 27,7%. Angka tersebut masih jauh dari standar terburuk untuk kondisi stunting yang ditetapkan oleh WHO bahwa jumlah maksimal atau nilai terburuk untuk kondisi stunting di suatu Negara adalah 20%.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk Menganalisis apakah pengetahuan dan sikap ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap upaya pencegahan stunting pada anak balita 0-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bukuan Kecamatan Palaran Kota Samarinda tahun 2020. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson dan uji Regresi Linier Berganda untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pengetahuan ibu tentang stunting memiliki hubungan yang signifikan terhadap upaya pencegahan stunting pada anak balita 0-59 bulan dibuktikan dengan hasil analisis uji Korelasi Pearson menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.345. Nilai tersebut lebih tinggi dari nilai r-table, r-hitung > r-tabel = 0.345>0.220. Sikap ibu pada balita memiliki hubungan yang signifikan terhadap upaya pencegahan stunting pada anak balita 0-59 dimana hasil uji korelasi Pearson menunjukkan nilai r-hitung sebesar 0.547 lebih tinggi dari nilai r-table yaitu = 0.220.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang stunting dan sikap ibu pada balita secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap upaya pencegahan stunting pada anak balita 0-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bukuan Kecamatan Palaran Kota Samarinda tahun 2020.