Literasi sains merupakan kemampuan ilmiah untuk mengidentifikasi pertanyaan, menjelaskan fenomena ilmiah, menarik kesimpulan dari fakta, serta berkontribusi dan peduli terhadap isu-isu terkait sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran sains teknologi masyarakat terhadap kemampuan literasi sains siswa di SMA Negeri 16 Samarinda pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment design) dengan desain penelitian Post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA 1 dan X MIA 2 SMA Negeri 16 Samarinda tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 60 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran sains dan siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan literasi sains pada siswa kelas eksperimen yaitu 80 lebih tinggi dari siswa kelas kontrol yaitu 77. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran sains teknologi masyarakat terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 16 Samarinda.