Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Informasi Percepatan Terpadu melalui Media Sosial (Si Cepat Mesi) sebagai Inovasi Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara serta untuk mengidentifikasi faktor penghambatnya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian terdiri dari: Keuntungan Relatif, Kompatibilitas, Kompleksitas, Triabilitas, Observabilitas dan faktor penghambat. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci informannya yaitu Kepala Seksi Pelayanan Umum, staf pelayanan umum dan masyarakat yang menggunakan layanan Si Cepat Mesi. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan jenis data primer dan data sekunder yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalahteknik analisis data model interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Berdasarkan analisis kualitatif dapat disimpulkan. Si Cepat Mesi merupakan sebuah inovasi pelayanan publik di Kantor Kecamatan Kota Bangun karena menawarkan sejumlah keunggulan keunggulan komparatif yang membuatnya lebih baik dari layanan sebelumnya, memiliki kompatibilitas yang baik karena dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kondisi masyarakat, dinilai mudah dipahami dari segi administrasi dan persyaratan, serta juga dapat dicoba dan dipantau oleh masyarakat selama implementasinya. Penelitian ini juga menemukan bahwa manajemen berkas telah meningkat sejak layanan Si Cepat Mesi diimplementasikan. Oleh karena itu, layanan ini dinilai dapat mempermudah pengurusan dokumen bagi masyarakat khususnya dalam pengurusan IUMK dan AK.1. Faktor penghambatnya dalam penerapan inovasi layanan Si Cepat Mesi. Antara lain, layanan yang tidak terintegrasi kendala, jaringan internet yang tidak stabil, kurangnya sosialisasi terkait pelayanan Si Cepat Mesi dan kurangnya berkualitas sarana dan prasarana.