Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. IHK antar kota yang berdekatan dimungkinkan mempunyai keterkaitan antar lokasi, tercermin oleh adanya hubungan saling ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) merupakan salah satu model runtun waktu yang digunakan untuk memodelkan dan meramalkan data yang memiliki keterkaitan runtun waktu dan lokasi (space time). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model GSTAR yang terbaik dan hasil peramalan untuk IHK Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kota Banjarmasin. Estimasi parameter dilakukan menggunakan Ordinary Least Square (OLS) dengan pembobot invers jarak dan normalisasi korelasi silang. Rata-rata nilai MAPE sebesar 0,389% menunjukkan bahwa model GSTAR (1;1)I(1) dengan pembobot normalisasi korelasi silang lebih baik digunakan untuk meramalkan IHK Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kota Banjarmasin. Hasil peramalan data IHK untuk ketiga kota tersebut dari Januari 2020 hingga Desember 2020 secara umum mengalami kenaikkan setiap bulannya.