Pra perancangan pabrik furfural ini akan didirikan di di daerah Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas area 53.560 m3 . Pabrik Kimia akan beroperasi 330 hari/tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 149 orang. Bahan baku berupa tongkol jagung dibutuhkan 563,8 kg/jam. Proses produksi furfural dimulai dari persiapan bahan baku, dimana tongkol jagung diekstrak untuk diambil pentosannya. Selanjutnya tahap kedua dilakukan tahap reaksi konversi pentosan menjadi pentosa menggunakan proses hidrolisa dengan bantuan asam sulfat dimana pentosan bereaksi dengan air dan tahap reaksi selanjutnya konversi pentosa menjadi furfural dengan proses dehidhrolisa. Selanjutnya tahap pemisahan dan pemurnian dan yang terakhir tahap penanganan produk akhir. Furfural dialirkan menuju tangki penyimpanan dengan laju alir massa 803278 kg/jam. Kebutuhan air utilitas sebesar 195727,90 kg/jam dan kebutuhan listrik sebesar 1514625,41 kW. Pabrik furfural ini membutuhkan modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp. 500.127.636.523 dan modal kerja (working capital investment) sebesar Rp. 58.838.545.473. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2.9 tahun dan sesudah pajak sebesar 3,5 tahun. BEP (Break Even Point) sebesar 44%, SDP (Shut Down Point) 23% dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 28,23%. Pra perancangan pabrik ini layak untuk dikaji ulang berdasarkan evaluasi ekonomi diatas.