Proses perubahan pada sedimen yang terjadi antara pengendapan dan pembatuan (litifikasi) pada kondisi suhu dan tekanan normal dinamakan diagenesis. Batupasir adalah salah satu batuan sedimen yang menjadi target batuan reservoar karena kemampuan porositas dan permeabilitas fluida yang baik melalui pori antar batuan. Pori batuan akan terbentuk seiring dengan proses perubahan dari sedimen menjadi batuan sedimen yang dikenal dengan proses diagenesis. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literatur, observasi lapangan, dan analisis laboratorium. Penelitian dilakukan pada lokasi dengan ukuran luas sekitar 16 km2 . Diambil data berupa koordinat, litologi, dan dokumentasi. Berikutnya dilakukan dengan pengamatan pada 8 sampel sayatan batuan yang ditambahkan bluedye. Pengamatan yang dilakukan berupa analisis hubungan antar butir untuk penentuan jenis diagenesis serta dilakukan perhitungan porositas yang diamati dari sayatan tipis batuan. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui kondisi geologi daerah setempat. Pada daerah penelitian terbagi atas dua satuan batuan bentuk asal yaitu, Bentuk asal struktural dengan bentuk lahan Perbukitan Homoklin dan Bentuk asal denudasional dengan bentuk lahan perbukitan terkikis dengan pola aliran Dendritik. Satuan batuan pada daerah penelitian dari tua ke muda yaitu serpih IKN dan batupasir IKN serta terdapat struktur kekar. Kemudian dilakukan pengamatan berupa jenis Diagenesis yang terjadi adalah eodiagenesis dan mesodiagenesis. Porositasnya mulai dari dapat diabaikan sampai baik. Jenis diagenesis dapat mempengaruhi nilai persentase porositas dari batuan.