Salah satu produk hasil hutan bukan kayu yang sangat populer dikalangan masyarakat adalah madu yang dihasilkan dari lebah madu. Jenis lebah yang cukup potensial untuk dibudidayakan adalah lebah kelulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola agroforestri dalam pengembangan budidaya lebah kelulut, jenis tanaman dan potensi pakan lebah kelulut, serta menganalisis kelayakan pengembangan usaha budidaya lebah kelulut di Hutan Rakyat Desa Antutan Kabupaten Bulungan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan untuk pengambilan sampel dengan cara wawancara dan survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pola agroforestri yang diterapkan adalah Meliponikultur yaitu budidaya lebah tanpa sengat/kelulut yang dipadukan dengan perkebunan dan perladangan. Terdapat 9 jenis tanaman dengan total 64 individu yang berpotensi sebagai pakan lebah kelulut. Untuk nilai kelayakan usaha menghasilkan angka R/C 1,9 dan B/C 0,9 dimana menunjukkan usaha menguntungkan dan layak dijalankan