Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis dan membuktikan pengaruh good governance terhadap komitmen normatif, kompetensi sumber daya manusia terhadap komitmen normatif, motivasi intrinsik terhadap komitmen normatif, good governance terhadap kinerja Pegawai, kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja Pegawai, motivasi intrinsik terhadap kinerja Pegawai, komitmen normatif terhadap kinerja Pegawai, inovasi terhadap kinerja Pegawai, komitmen normatif terhadap kinerja Pegawai dengan inovasi sebagai variabel moderasi pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Metode analisis datanya menggunakan Partial Least Square (PLS). Pada penelitian ini populasinya adalah Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pendapatan Daerah di Kalimantan Timur, UPTD Bapenda Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanagara, Kota Balikpapan, Kabupaten Panajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah penelitian populasi. Berdasarkan jumlah populasi maka sampel keseluruhan 120 responden yaitu seluruh pejabat struktural di Badan Pendapatan Daerah.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Good governance berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen normatif. Kompetensi SDM berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen normatif. Motivasi instrinsik berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen normatif. Good governance berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Kompetensi SDM berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi instrinsik berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Komitmen normatif berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja. Inovasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Komitmen normatif berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Dalam penelitian ini pengaruh komitmen normatif terhadap kinerja pegawai apabila di moderasi oleh inovasi sebagai pemoderasi maka pengaruh komitmen mornatif terhadap kinerja pegawai dimoderasi oleh inovasi meningkat dengan nilai koefisien yang lebih tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi telah mampu memoderasi pengaruh variabel komitmen normatif terhadap kinerja pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.