Penggunaan kosmetik perawatan kulit wajah atau skincare sedang banyak diminati masyarakat khususnya kaum wanita. Kebutuhan merias wajah setiap hari sudah menjadi hal yang biasa dilalukan oleh wanita, akan tetapi tidak sedikit dari mereka mengeluhkan masalah terkait kulit mereka yang kering, kusam atau berjerawat akibat penggunaan kosmetik dan hal tersebut dapat dicegah dengan penggunaan skincare. Ekstrak propolis lebah kelulut (Heterotrigona itama) memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dikembangkannya produk skincare moisturizer berbahan aktif ekstrak propolis lebah kelulut sebagai pelembab antijerawat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak propolis lebah kelulut terhadap bakteri Propionibacterium acnes yang akan di formulasikan menjadi sediaan moisturizer yang dibuat dalam empat formula F1(2,5%), F2(5%), F3(7,5%) dan F4(10%) yang memiliki aktivitas antibakteri. Dilakukan uji metabolit sekunder dan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak propolis lebah kelulut lalu dibuat sediaan moisturizer ekstrak propolis lebah kelulut kemudian di uji aktivitas antibakteri sediaan tersebut. Uji aktivitas antibakteri ekstrak propolis lebah kelulut memiliki zona hambat sebesar 17,33 mm (F1); 15,30 mm (F2); 12,23 mm (F3); 10,93 mm (F4) dan memiliki kandungan senyawa alkaloid, fenol dan flavonoid. Sediaan moisturizer memiliki warna kuning muda, berbau khas propolis, memenuhi syarat evaluasi fisik dan stabilitas sediaan gel yang baik serta memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat sebesar 16,86 mm (F1); 15,76 mm (F2); 12,9 mm (F3) dan 10,5 (F4). Kesimpulan pada penelitian ini ialah ekstrak dan sediaan moisturizer ekstrak propolis lebah kelulut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada kategori kuat.