Yossy H. Sihaloho, 2022. Pemetaan Perubahan Tutupan Lahan Hutan Mangrove di Kawasan Balikpapan Barat ( Dibimbing oleh Abdunnur dan Dewi Embong Bulan).
Ekosistem mangrove yang ada terus mengalami perubahan selama 20 tahun terakhir. Perubahan tersebut perlu dipetakan untuk mengetahui letak dan luasan perubahan mangrove di Kawasan Balikpapan Barat dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan tutupan lahan Hutan Mangrove Di Kawasan Balikpapan Barat, dalam kurun waktu 20 tahun (1995 – 2015). Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh yaitu Citra Satelit Landsat 5, Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper (ETM+) dan Landsat 8 Operational Land Imager (OLI). Sebaran tutupan lahan mangrove dipetakan secara digital melalui interpretasi citra satelit Landsat 5, Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper (ETM+) dan Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) menggunakan metode Supervised Classification setelah itu data citra siap untuk didigitalkan dan untuk digitalisasi pada penelitian ini menggunakan metode Supervised Classification. ArcGIS 10.3 untuk setiap kelas tutupan lahan. Hasil interpretasi tersebut kemudian dipetakan (layout) untuk memberikan informasi agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Hasil klasifikasi ini kemudian diuji akurasi/pemeriksaan lapangan untuk mengetahui dimana terjadi perubahan, pola perubahan dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan hutan mangrove/konversi hutan mangrove dari tahun 1995 ke tahun 2015 menjadi vegetasi non-mangrove sebesar 6,97 ha, konversi lahan hutan mangrove menjadi lahan terbuka sebesar 3,44 ha, konversi lahan hutan mangrove untuk pemukiman seluas 16,72 ha dan konversi lahan hutan mangrove menjadi badan air seluas 11,40 ha. Perubahan mangrove yang terjadi memiliki pola acak (persebaran tidak merata) akibat meningkatnya faktor pertumbuhan manusia dan alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan tanah terbuka.