Hubungan antara Lingkungan Kerja Non Fisik dan Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Guru Sekolah Dasar X Kota Samarinda
Permasalahan psikologis merupakan potensi bahaya yang sering terjadi di lingkungan pekerjaan dan dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi mengakibatkan banyaknya tekanan sehingga berpotensi menimbulkan stress kerja. Sebanyak 450 juta orang di dunia mengalami stress dan Indonesia menempati urutan ketiga dengan tingkat stress kerja yang tinggi. Pada tahun 2018, prevalensi gangguan mental emosional atau stress di Kalimantan Timur mencapai 9,6% atau sebanyak 9.602 orang dan 2.837 orang diantaranya berasal dari Kota Samarinda. Sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja non fisik dan beban kerja dengan stress kerja pada guru Sekolah Dasar X Kota Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian menggunakan teknik sampel jenuh yaitu seluruh Guru Sekolah Dasar X Kota Samarinda sebanyak 37 guru. Analisis data penelitian menggunakan uji korelasi rank-spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 78,4% guru dengan stress kerja sedang, 62,2% mengalami lingkungan kerja non fisik yang kurang dan 75,7% memiliki beban kerja tingkat sedang. Hasil uji statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada variabel lingkungan kerja non fisik (p=
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan antara Lingkungan Kerja Non Fisik dan Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Guru Sekolah Dasar X Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | Afifah Haniyyah - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AFI h 2022 |
Subyek | Beban kerja, Guru, Lingkungan kerja non fisik, Str |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY