Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana strategi bertahan hidup karyawan perusahaan yang dinonaktifkan tanpa kejelasan pembayaran gaji dan tunjangan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan. Penelitian dilakukan di Desa Pesayan, pada karyawan PT. Kertas Nusantara yang dinonaktifkan sejak April 2014, sebagian besar karyawannya adalah pendatang dari luar Kalimantan Timur. Sebanyak 7 orang informan lakilaki yang diwawancarai dengan sangat mendalam. Analisis penelitian menggunakan bertahan hidup dari pakar ekonomi Edi Suharto yang menjelaskan tentang 3 model strategi yaitu strategi aktif, strategi pasif, strategi jaringan. Strategi Aktif yang dilakukan mereka adalah dengan mengoptimalkan potensi dan peran anak dan istri, menambah waktu kerja
pada sumber pendapatan lain dan melakukan inovasi pada penjualan jasa dan produk yang ditawarkan. Strategi Pasif yaitu dengan bersikap selektif dan hemat dalam pemenuhan kebutuhan seperti menentukan kebutuhan prioritas, mengubah prioritas belanja kebutuhan rumah tangga maupun mencari alternatif ketika sakit dengan memanfaatkan obatan herbal alam menjadi langkah pertama. Strategi Jaringan yaitu dengan memanfaatkan fungsi dari Jaringan Sosial maupun instansi formal seperti bank maupun
pegadaian agar mendapatkan bantuan pada saat terdesak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga strategi aktif yang paling menunjang para karyawan non aktif di dalam bertahan hidup tanpa gaji dan tunjangan dari perusahaan.