Diabetes melitus telah diakui sebagai salah satu penyakit yang tidak menular yang menjadi perhatian serius secara global. Diabetes adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibatnya dari cacat dalam sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya. Penderita diabetes melitus memerlukan pengobatan sepanjang hidup, sedangkan obat antidiabetes yang dikonsumsi dapat menimbulkan efek samping dalam penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu diperlukan alternatif terapi dengan menggunakan tanaman obat tradisional. Salah satu obat tradisional mengobati diabetes adalah serai (Cymbopogon citratus) dan bawang dayak (Eluetherine americana). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui metabolit sekunder dari bawang dayak dan serai, serta senyawa hasil isolasi dari bawang dayak dan serai selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes secara in vivo maupun in vitro yang telah dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah yang akan menjadi landasan dikembangkannya obat herbal dari bawang dayak dan serai. Pencarian literatur dengan menggunakan Google Scholar dan Research gate. Pada rentang waktu 2011-2021. Berdasarkan 21 literatur yang dikaji didapatkan hasil bahwa bawang dayak dan serai mengandung berbagai metabolit sekunder dan senyawa hasil isolasi. Dari 12 literatur aktivitas antidiabetes dari bawang dayak dan serai diketahui memiliki berbagai dosis dan mekanisme untuk menurunkan glukosa darah