GEOLOGI DAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI DALAM EVALUASI KEMAMPUAN, KESESUAIAN LAHAN DI DAERAH KELURAHAN AIR HITAM KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ABSTRAK Evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan merupakan suatu penilaian untuk mengetahui potensi suatu lahan agar lahan tersebut dapat di rencanakan sesuai dengan pemanfaatanya, penggunaan berbagai sistem pertanian, lahan terbangun dan lainnya, agar perencanaan pemanfaatan lahan dapat tersusun dengan baik, maka dari itu dengan dilakukannya evaluasi dapat diketahui potensi lahan, kesesuaian lahan atau kemampuan lahan untuk penggunaan lahan tersebut. Penelitian secara administrasi terletak di daerah Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berupa pemetaan geologi dan evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, penentuan kelas kemampuan lahan dan penentuan kelas kesesuaian lahan untuk permukiman pada daerah penelitian. Metode yang digunakan antara lain Pemetaan geologi, Matching, Overlay dan Scoring. Penentuan kelas-kelas yang didapat pada kemampuan dan kesesuaian lahan menggunakan metode Matching, Overlay dan Scoring. Parameter yang digunakan pada kriteria kemampuan dan kesesuaian lahan, kemiringan lereng, jenis batuan, kerawanan banjir, tingkat bahaya erosi permukaan dan tingkat bahaya longsor. Kondisi geologi daerah penelitian memiliki satuan batupasir kuarsa dan satuan batulempung. Kondisi geomorfologi daerah penelitian memiliki bentukasal struktural, denudasional, antropogenik dan aluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah kekar yang didominasi arah tegasan utama timur laut - barat daya. Kondisi evaluasi kemampuan lahan terdapat 3 kelas yaitu kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah. Kondisi evaluasi kesesuaian lahan untuk permukiman terdapat 3 kelas yaitu Kelas I (Sesuai), Kelas II (Cukup Sesuai), dan Kelas III (Tidak Sesuai). Hasil evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan pada daerah penelitian terutama pada kemampuan lahan cenderung masuk ke nilai kelas rendah, sedangkan pada kesesuaian lahan permukiman cenderung masuk ke nilai (Kelas II) yaitu sesuai. Kata kunci : Kondisi geologi, Kondisi evaluasi kemampuan lahan pertanian, Kondisi evaluasi kesesuaian lahan permukiman