Kulit buah alpukat (Persea americana Mill.) dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan limbah bahan alam yang memiliki kandungan senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan dan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, potensi kombinasi simplisia dan kombinasi ekstrak dari kulit buah alpukat dan kulit buah jeruk nipis sebagai antioksidan dan tabir surya secara in vitro. Sampel kulit buah alpukat dan kulit buah jeruk nipis tunggal serta kombinasi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% lalu dilakukan skrining fitokimia secara kualitatif, dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap peredaman radikal DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), dan uji aktivitas tabir surya untuk memperoleh nilai %Te, %Tp, dan SPF dengan mengukur absorbansi ekstrak dengan beberapa variasi konsentrasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan pada skrining fitokimia terdapat kandungan metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, fenolik, tannin pada kedua sampel, serta saponin pada ekstrak kulit buah alpukat. Hasil aktivitas antioksidan yang diperoleh berupa nilai IC50 (inhibition concentration) dari ekstrak kulit buah alpukat sebesar 24,82 ppm, kulit buah jeruk nipis sebesar 131,12 ppm, kombinasi simplisia perbandingan 1:1; 1:2; dan 2:1 berturut-turut sebesar 45,01 ppm; 87,41 ppm; dan 36,81 ppm sedangkan pada kombinasi ekstrak perbandingan 1:1; 1:2; dan 2:1 berturut-turut sebesar 31,16 ppm; 39,28 ppm; dan 11,69 ppm. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya. Hasil ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang paling baik pada kombinasi ekstrak perbandingan 2:1. Hasil uji aktivitas tabir surya menunjukkan dengan peningkatan konsentrasi ekstrak nilai %Te dan %Tp ekstrak menurun dan nilai SPF terbesar ditunjukkan pada kombinasi ekstrak perbandingan 2:1 sebesar 7,805 dengan kategori proteksi ekstra. Kata kunci: Antioksidan, IC50, Persea americana Mill., Citrus aurantifolia, Tabir Surya, %Te, %Tp, SPF