Wanto. Studi Tentang Kondisi Aktual Kualitas Air pada Sungai Saka Kanan Disekitar Kawasan Pasca Tambang Batubara Kabupaten Kutai Kartanegara (Dibimbing oleh Marlon Ivanhoe Aipassa dan Muhammad Syafrudin).

Sungai Saka Kanan merupakan anak Sungai DAS Tenggarong, yang berada di sekitar kawasan pasca tambang batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kerusakan lahan akibat berbagai perlakuan terhadap lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan dalam suatu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) maka akan menurunkan produktivitas lahan dan fungsi ekologis pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi Tentang Kondisi Aktual Kualitas Air pada Sungai Saka Kanan di Sekitar Kawasan Pasca Tambang Batubara Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan nilai parameter- parameter fisika dan kimia kemudian dibandingkan tingkat kelayakan dengan baku mutu air sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga lokasi titik pengamatan, yang pertama titik 1 (satu) pada bagian hulu Sungai Saka Kanan, kemudian yang kedua titik 2 (dua) pada bagian tengah Sungai Saka Kanan, dan titik 3 (tiga) pengambilan sampel pada bagian hilir Sungai Saka Kanan. Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia air yang di Analisis Laboratorium menunjukan Kualitas air di Sungai Saka Kanan dapat diidentifikasi berdasarkan nilai parameter-parameter fisik (Suhu air, Warna dan TSS) dan nilai parameter Kimia (pH, DO, COD, BOD, Mn, Fe). Kualitas air Sungai Saka Kanan pada parameter fisik Suhu, dan Total Suspended Solid (TSS) tergolong kelas II dan masih memenuhi baku mutu air, sedangkan pada warna air tergolong kelas IV sudah tidak memenuhi baku mutu air. Kualitas air Sungai Saka Kanan pada parameter kimia air, (Biochemical Oxygen Demand (BOD) kelas I), (COD) kelas 2 masih memenuhi baku mutu air, sedangkan konsentrasi (Derajat Keasaman (pH) kelas II ), (Oksigen Terlarut (DO) kelas II), Mangan (Mn) kelas IV tidak memenuhi syarat baku mutu air dan Besi (Fe) Kelas IV sudah tidak memenuhi baku mutu air. Kondisi kualitas air pada Sungai Saka Kanan dilihat dari beberapa parameter sifat fisik air (Warna, Suhu dan TSS) dan sifat kimia air (pH, DO, BOD, COD, Besi dan Mangan) masih sangat layak digunakan oleh masyarakat sebagai sarana pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi persawahan, akan tetapi kondisi kualitas air tersebut tidak layak digunakan sebagai air baku atau sebagai air minum karena logam berat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di setiap pengambilan sampel memiliki nilai tinggi.