Kepolisan dalam penindakan pelanggar lalu lintas berdasarkan teori dan fakta yang penulis sampaikan tentu terjadi ketidak sesuaian, hal ini menarik bagi penulis di analisis dan menjadi suatu pembahasan hukum pidana terkhusus Hukum Pidana Formil dalam permasalahan terhadap penanganan pelanggaran lalu lintas dan upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi tindakan oknum polisi terhadap pelanggar lalu lintas diluar due process of law dalam rangka perbaikan sistem penegakan hukum pidana khususnya tindak pidana lalul lintas.
Dalam penelitian ini Penulis menggunakan pendekatan penelitian doktrinal atau doctrinal research. Penelitian dengan pendekatan doktrinal diarahkan pada sekumpulan norma sebagai sasaran penelitian melalui analisis relasi antar norma, analisis isi, penggabungan teori-teori, dan asas-asas hukum. Penanganan terhadap pelanggaran lalu lintas secara normatif telah diatur di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kemudian Upaya untuk menanggulangi tindakan oknum polisi terhadap pelanggar lalu lintasa diluar due process of law, dengan upaya preventif dan penegakan kode etik kepolisian.