Virus Coronavirus Diseases-19 (COVID-19), Akhir Desember 2019 awal mula kasus Covid-19 ditemukan di Wuhan, Cina. Tanggal 26 Januari 2020, terdapat lebih dari 2000 kasus infeksi pada manusia, dan Covid19 dikonfirmasi merupakan bentuk penularan dari manusia ke manusia (zoonosis). Indonesia saat ini menjadi salah satu negara di dunia yang terpapar oleh virus COVID-19. Sejak pertama kali virus tersebut terdeteksi pada 2 Maret 2020 dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, angka kasus wabah virus menunjukkan bahwa paling tidak sampai saat ini, peningkatan terlihat cukup signifikan dan stabil dengan rata-rata 100 kasus per hari. Penelitian ini bertujuan agar dapat memprediksi arah trend penyebaran COVID-19 untuk membantu masyarakat dan pihak terkait dalam membuat kebijakan yang tepat untuk mencegah peningkatan penyebaran COVID-19 di Indonesia dimasa mendatang. Metode SES merupakan metode yang secara terus menerus melakukan perbaikan prediksi dengan mengambil nilai rata-rata penghalusan (smoothing) nilai masa lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun atau exponential (Raihan et al., 2016). Data COVID-19 merupakan data time series yang dapat diolah dalam hal prediksi dengan SES. Beberapa kelebihan dari metode SES adalah banyak mengurangi masalah penyimpanan data, sehingga tidak perlu lagi menyimpan semua data historis atau sebagian hanya pengamatan terakhir, ramalan terakhir, dan suatu nilai konstanta yang harus disimpan (Mursidah et al., 2021). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kumulatif kasus terkonfrimasi positif, data kumulatif kasus kematian, data harian kasus terkonfirmasi positif, dan data harian kasus kematian di Indonesia yang diperoleh dari laman website World Health Organization. Berdasarkan hasil uji coba dengan model prediksi SES terbaik untuk data Indonesia yang telah dilakukan adalah arah tren kasus kumulatif terkonfirmasi positif dan kematian adalah arah tren naik/meningkat di bulan Juli-November 2021 dengan prediksi jumlah confirmed cumulative cases pada tanggal 5 November 2021 yakni 4.245.835 (Pembulatan) kasus. Prediksi cumulative death cases pada tanggal 5 November 2021 yakni 141.620 (Pembulatan) kasus. Prediksi new_cases akan menghasilkan tren yang sama yakni meningkat dimulai dari bulan September 2020, lalu memasuki puncak jumlah kasus tertinggi pada bulan July-September 2021 dan menurun dimulai pada Oktober 2021 sampai November 2021 dengan jumlah kasus pada tanggal 5 November 2021 yakni 644 (Pembulatan) kasus. Sedangkan, prediksi new_deaths akan menghasilkan tren yang sama yakni meningkat dimulai dari bulan Februari 2021, lalu memasuki puncak jumlah kasus tertinggi pada bulan July-September 2021 dan menurun dimulai pada akhir September 2021 sampai Oktober 2021 dengan jumlah kasus pada tanggal 5 November 2021 yakni 23 (Pembulatan) kasus. Berdasarkan percobaan didapatkan bahwa nilai alpha dalam metode SES merupakan parameter yang sangat penting untuk ditentukan karena mempengaruhi keakuratan dari hasil prediksi. Prediksi dengan nilai alpha yang cenderung mendekati nilai 1 memiliki nilai MSE yang lebih kecil daripada yang menjauhi nilai 1. Dengan adanya hasil analisa prediksi penyebaran COVID-19 di Indonesia diharapkan dapat memberikan beberapa dasar dan panduan bagi pihak terkait dalam pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 di Indonesia.