Ningrum, Yunia Risma Mawar. 2022. Interferensi Dialek Papua dalam Bahasa Indonesia pada Stand Up Comedy Mamat Alkatiri: Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Irma Surayya Hanum, M.Pd.; Pembimbing II: Purwanti, M.Hum.
Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa dalam bentuk yang bervariasi bahkan sering terjadi interferensi bahasa yang dapat disebabkan oleh lingkungan sosialnya. Mamat Alkatiri sebagai seorang komika asal Papua yang menjadi objek dalam penelitian ini telah mengalami bentuk interferensi dialek Papua dalam bahasa Indonesia pada vidio stand up comedy yang diunggah saat tampil dalam acara kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 7. Berdasarkan latar belakang ini maka penelitian ini merumuskan masalah mengenai bagaimana bentuk dan faktor penyebab terjadinya Interferensi Dialek Papua dalam Bahasa Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya Interferensi Dialek Papua dalam Bahasa Indonesia pada Stand Up Comedy Mamat Alkatiri melalui kajian Sosiolinguistik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang merujuk pada sumber data unggahan video stand up comedy Mamat Alkatiri yang berjudul “Komplikasi Video Stand Up Mamat Alkatiri Terbaik (1).Mp4” yang diunduh dari saluran Youtube Stand Up Comedy IndonesiaRebon. Melalui kajian sosiolinguistik, data dikumpulkan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat selanjutnya analisis data menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dengan parameter translasional
Hasil penelitian menunjukkan bentuk (1) interferensi fonologi dengan data temuan yang terdiri dari: (a) penghilangan fonem konsonan /h/ dan fonem /k/; (b) penghilangan fonem vokal /e/ dan /i/; (c) penghilangan fonem vokal dan konsonan; (d) perubahan bunyi fonem konsonan /k/ dan /l/ menjadi bunyi glottal /Ɂ/; (e) perubahan bunyi fonem vokal /ə/ menjadi /ɛ/; (f) perubahan bunyi diftong menjadi monoftong /au/ menjadi /o/; serta (g) penggantian dan penghilangan fonem; (2) interferensi morfologi yang terdiri dari: (a) pola pembentukan prefiks zero {ber-}, {meN-}dan {di-}; (b) pola pembentukan konfiks zero {me-an}, {ber-an}, dan {me-i}; dan (c) pola pembentukan sufiks zero {-an}; (3) interferensi sintaksis yang terdiri dari: (a) pola penghilangan preposisi; (b) pola penggunaan kata sapaan kekerabatan; (c) pola pembentukan frasa; dan (d) pola pembentukan kalimat. Hasil terakhir yang ditemukan yaitu faktor penyebab terjadinya interferensi dialek Papua antara lain: (a) faktor kedwibahasaan peserta tutur. (b) faktor prestise bahasa sumber dan gaya bahasa; serta (c) faktor kebiasaan bahasa ibu, Mamat Alkatiri sering terbawa kebiasaan bahasa pertamanya saat menggunakan bahasa kedua.