MANTRA DALAM UPACARA ADAT MORU ANE DI DESA LONG BAGUN ILIR SUB SUKU DAYAK PENIHING MAHAKAM ULU: KAJIAN SEMIOTIKA ROLLAND BARTHES
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Data dalam penelitian ini berupa tuturan mantra. Teknik pengumpulan data digunakan adalah teknik observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari tiga alur, yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode semiotika Rolland Barthes. Hasil penelitian bahwa, makna mantra pada upacara adat mandi anak Moru Ane memiliki tanda-tanda khas yaitu: Uru haring memiliki makna sebagai daun yang memberikan rejeki, Uru Kevangun memberikan umur Panjang, Uru Singom yang mendinginkan kehidupan bayi, Itun Savang membersihkan jiwa dan mendinginkan darah serta daging bayi. Makna yang berhasil didapat dari beberapa tanda dikaitkan dengan mitos adalah hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | MANTRA DALAM UPACARA ADAT MORU ANE DI DESA LONG BAGUN ILIR SUB SUKU DAYAK PENIHING MAHAKAM ULU: KAJIAN SEMIOTIKA ROLLAND BARTHES |
---|---|
Pengarang | NACA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NAC m 2022 |
Subyek | mantra, upacara adat moru ane, semiotika |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | SASTRA INDONESIA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY